Monday, April 8, 2013

“ Mencari judul”



07042013

“cerita ini di ambil dari angan angan keinginan untuk nulis, nggak tau topiknya apa , yang jelas pingin bikin cerpen gitu sih intinya ....”
Yuuukkk mariii.....

Dika, gadis berkulit putih dan berambut panjang, ia mengambil jurusan ekonomi di salah satu perguruan tinggi negeri di durabaya. Meskipun dia bukan orang asli surabaya, tapi dika sangat mudah sekali beradaptasi di kota itu .
Hari demi hari dika lalui di kota itu , tak terasa baru kemarin dia memasuki universitas ini , dan tak terasa juga mulai besok pagi , dika sudah memasuki semester 6. Dika pun mulai sangat sibuk bolak balik perpustakaan untuk memilih memilih topik skripsi dan mencari gambaran gambaran skripsi tentang jurusan yang dika ambil. Dia pun menarik contoh skripsi yang ada di rak paling atas perpustakaan kampus, dan ups....akhirnya salah satu contoh skripsi pun menjatuhi kepala seorang pemuda yang sedang asik membaca di perpustakaan itu. “aduh...” teriak pemuda yang bermuka arab berkulit sawo matang dan berhidung mancung itu. Dika pun langsung menghampiri suara itu . “mmm...maaf mas, saya tidak sengaja , gimana mas ? masih sakit ya ? “ tanya dika dengan gelagapan. “ya sakit lah mbak , skripsi segitu tebalnya mengenai kepla saya “ jawab pemuda itu kesal . lalu pemuda itu meninggalkan dika dan keluar dari perpustakaan kampus. Dika pun masih penasaran , dalam hatinya terus bertanya tanya “ ada ya, cowok sensi gitu, aku kan tadi sudah minta maaf , ahh...sudahlah ..anak kampus  sini kan memang seperti itu “. Gumam dika sambil meletakkan kembali buku yang dia jatuhkan tadi.
Haripun sudah semakin sore , dika pun kembali ke kos setelah mencatat beberapa bahan dan beberapa ide yang dia dapatkan di perpustakaan tadi . di pertengahan jalan menuju ke kos, dika bertemu dengan pemuda yang dia temui di perpustakaan tadi . dia melihat pemuda itu sedang berjualan gorengan di deket masjid yang tak jauh dari kosan dika. Dika pun menghampiri pemuda itu . lalu tanpa malu-malu pemuda itu menyapa dika . “ silahkan mbak , mau beli berapa mbak ? eh ...kamu mbak mbak yang tadi di perpustakaan kan ?.” lanjut pemuda itu sambil mengamati dika dengan serius . “ emmm...iya mas, sekali lagi saya minta maaf ya mas, saya benar-benar tidak sengaja” jelas dika dengan muka bersalah . “ iya mbak , tidak apa apa , maaf tadi saya sedikit sewot, soalnya saya lagi sakit kepala tadi “ jelas pemuda itu . “ooh...iya mas, sama sama, oh iya , saya beli gorengan 5000 ya mas, tidak usah pakai tahu saja ya? “ pinta dika . “iya mbak. “ jawab pemuda itu dengan ramah .
Dalam pejalanan menuju ke kos, dika pun terheran heran dengan pemuda itu. Dika heran karena kebanyakan orang yang kuliah di kampus itu adalah orang orang elit, orang orangnya lebih mengutamakan gengsi. Pemuda itu beda banget pas pertama kali dika ketemu, pas dia menjatuhkan contoh skripsi di atas kepala pemuda itu. Dika pikir pemuda itu sama aja dengan anak anak kampus itu , tapi ternyata beda banget, itu yang membuat dika penasaran dan salut dengan sifatnya.
Sesampai di kamar kos, dika kembali berfikir tentang judul skripsi apa yang akan dia ambil nantinya, karena berbagai contoh contoh gambaran skripsi yang dika ambil di perpustakaan tadi belum membuat dika yakin akan judul itu. Hari yang berjalan terlalu cepat membuat dika semakin bingung. Dia belum menemukan judul yang pas untuk skripsinya .
Dan pagipun akhirnya datang dengan cepat. Suara kokok ayam tetangga kos tempat ia tinggal membuat ia bangun lebih cepat dari biasanya . ia pun bergegas berangkat ke kampus dan langsung menuju perpustakaan . sebelum masuk ke perpustakaan , dika melihat pemuda itu sedang duduk di bangku panjang belakang perpustakaan sambil membaca buku. Dika pun memberanikan diri untuk menghampiri pemuda itu . tetapi di pertengahan langkahnya menuju ke pemudi itu , tiba-tiba dika membalikkan badan dan kembali ke perpustakaan untuk mencari data data yang dia perlukan untuk skripsinya nanti. Dia pun kembali mengobrak-abrik buku buku di perpustakaaan demi menemukan gambaran skripsi yang pas di hatinya. Setelah 3 jam dia mengobrak abrik buku buku di perpustakaan, akhirnya dika merasa lapar dan ia pun meninggalkan perpustakaan untuk mencari makanan di kantin kampus. Saat dika berjalan keluar ruanagn perpustakaan, dika melihat pemuda itu masih duduk dan asik menbaca di tempat yang dika lihat saat dika mau masuk perpustakaan tadi pagi . Dika pun penasaran dan ia menghampiri pemuda itu , dika pun berdiri agak lama sambil memandangi pemuda itu. Dika bingung bagaimana caranya menyapa pemuda itu , karena pemuda itu sedang asik membaca . lalu beberapa waktu kemudian , pemuda itu menileh ke arah dika . “eh ....mbak nya yang kemaren , ada apa mbak ? mau beli gorengan ya mbak ? maaf tapi saya jualan gorengannya kalau pulang kuliah mbak.” Jelas pemuda itu dengan polos. “hmmm.....oh...gitu ya mas, saya heran saja , saya lihat mas dari tadi pagi duduk di situ betang banget, mau ada ulangan ya mas ?”. jawab dika dengan basa basi. Lalu mereka pun berbincang bincang di kursi panjang belakang ruangan perpustakaan dan saling berkenalan satu sama lain. “mas , kalau boleh tau, namanya siapa ya ? “ tanya dika . “ saya wahyu dari solo mbak. “ jawab pemuda itu dengan lugu. “oh...mas wahyu dari solo ya ? saya kira dari arab , habis mukanya arab arab gitu sih. “ celoteh dika dengan bercanda.  “aaah...mbak bisa saja sih, oh iya, jangan panggil mas lagi dong, kan sudah kenal sekarang , panggil wahyu saja ya ? oh iya mbak namanya siapa ? “ . tanya wahyu dengan lugu. “ saya dika dari riau”. Jawab dika. “ooh....dika asli riau ya? Di sini tinggal sama siapa?” tanya wahyu. “saya ini campuran kok , ayah saya riau, ibu saya semarang, saya di surabaya ini ngekos, wahyu sendiri tinggal sama siapa di sini?” tanya dika lagi. “saya kos sama ibu saya” jawab wahyu. Akhirnya mereka saling bercerita satu sama lain . dan ternyata buku yang di baca wahyu tadi adalah buku resep masakan . wahyu merupaka anak yang tidak mampu. Dia masuk di universitas ini karena beasiswa karena dia termasuk murid terpandai di sekolahnya dulu . ia pun nekad melanjutkan kuliah demi kehidupan yang lebih baik, supaya nantinya dia bisa membahagiakan ibu nya yang telah bekerja sebagai tukang kuli masak di deket kos wahyu, sementara wahyu setelah kuliah selesai dan di hari libur, dia jualan gorengan keliling buat bayar kos dan makan sehari hari. Mendengar cerita tersebut , dika merasa terharu . ternyata di lingkungan kampus yang elit ini masih ada mahasiswanya yang tidak gengsi, tidak sombong dan apa adanya . dika pun semakin salut dengan perjuanagan wahyu. Kemudian terlintas di benak dika . dika sudah mendapatkan ide tentang skripsi apa yang akan di tulis nya nanti. Ia rupanya terispirasi oleh kisah wahyu , mahasiswa akuntansi yang bertahan hidup demi menyelesaikan kuliahnya . dan wahyu pun siap membantu dika dengan di mintai keterangn keterangan tentang skripsinya . dan akhirnya dika bisa menemukan judul skripsi yang pas di hati . *****

                                      ------TAMAT------