Sunday, March 16, 2014

Tentak Jokowi




Hello pak jokowi, saya salah satu fans anda. Sebelumnya nggak ngerti ngerti banget tentang bapak, yang saya tau bapak itu dulu wali kota solo yang merakyat, pokoknya pro rakyat gitu. Kata sodara saya yang ada di solo, bapak pokoknya pro rakyat banget. Kemudian waktu bapak mencalonkan diri sebagai gubernur DKI, saya juga mendukung, bapak bermaksud untuk memperbaiki jakarta menjadi semakin baik, mengatasi kemacetan dan banjir. Tapi kalau masalah macet dan banjir sepertinya jakarta sudah langganan ya pak ?, setau saya sih begitu. Kemudian bapak benar benar terpilih menjadi gubernur DKI jakarta. Memang banyak manusia di sunia ini dengan berbagai perbedaan sifat. Ada yang mendukung dan ada yang tidak mendukung. Tapi banyak warga jakarta yang berharap bapak bisa memperbaiki jakarta, setidaknya kemacetan berkurang, demikian juga banjir bisa di tangani. Tapi kadang manusia, ya namanya juga manusia, manusia bukan dewa yang bisa mengubah segalanya dengan begitu saja tanpa proses dan usaha. Kadang orang yang tidak suka selalu bersikap seolah seolah memojokkan seseorang. Jadi apa apa salah nya pemimpin, tapi sifat seorang pemimpin juga berbeda beda. Ada yang bener bener peduli sama rakyatnya, ada juga yang hanya pencitraan atau pura pura peduli untuk menarik simpati warganya. Bahkan kita sendiri juga kurang tau, mana pemimpin yang bener bener peduli. Ah...sudahlah, bahas masalah pejabat mah nggak ada habisnya.
Kembali lagi ke topik Jokowi, waktu itu saya memang sedang di jakarta, lebih tepatnya mencoba mencari sesuap nasi di ibu kota, saat itu bertepatan dengan banjir jakarta yang lagi heboh, januari 2013, saat itu saya ingat sekali, pak Jokowi meninjau tanggul jebol yang ada di kawasan Latuharhary jakarta pusat, kebetulan saya jyga di daerah situ, dan saya juga melihat tanggul jebol bersama teman teman kerja saya. Sebelumnya atasan saya berkata kalau ada Jokowi di Latuharhary, dan saya pun penasaran apakah benerena pak Jokowi sedang berada di situ. Akhirnya saya pun ke lokasi dan saya melihat pak Jokowi sedang berada di antara rel kereta api yang terkena lumpur akibat banjir ang meluap. Waktu itu pertama kali saya melihat seorang pemimpin yang turun langsung tanpa takut kotor atau apa. Walaupun saya sendiri belum pernah melihat Bupati di daerah saya turun langsung. Entah nggak pernah turun langsung kalau ada bencana ataupun saya yang nggak tau kalau sebenarnya bupati di daerah saya itu sering turun langsung ke lokasi, ya semoga saja begitu. Kembali lagi ke Jokowi, menurut saya bapak adalah tipe orang yang mau mengubah sesuatu, mau berpikir bagaimana caranya supaya lebih baik. Tapi pikiran orang orang tentang bapak kadang juga berbeda, ada yang menganggap itu baik, seperti bapak melakukan blusukan ke daerah daerah daerah, ada yang berpikir kalau ini hanya buang buang waktu, hanya ngabisin dana atau apalah. Tapi menurut saya, Ya kalau yang namanya merakyat ya harus berani turun tangan sendiri, meninjau ke daerah daerah dan mendengar keluhan warga jakarta, maunya bagaimana biar bisa tertata menjadi lebih baik lagi. Menurut media yang saya tau, memang kepemimpinan bapak selama memimpin jakarta, ada perubahan walaupun sedikit pak, misalnya saja, dulu pernah liat berita kalau daerah yang dulu banjir sekarang sudah tidak terlalu banjir, soalnya jakarta sudah langganan banjir, tapi bapak sudah mencoba mengatasinya. Kalau kinerja Gubernur yang dulu dulu, saya sendiri kurang begitu tau apakah juga begitu atau gimana, soalnya saya sendiri juga dulu dulu nggak telalu ngerti masalah masalah seperti itu, hanya selama setahun terakhir tahun ini saya tertarik untuk ikut campur maslaah ini. Bukan saya sok pinter dan sok bisa ikut mengatasi masalh ini, tapi bukan kah dalam undang undang juga telah di sebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat, dan saya hanya mengeluarkan sedikit pendapat saya dong ya. Begitulah kira kira.
Kemudian tentang berita 14 maret kemaren yang mengejutkan, bapak jokowi terpilih sebagai capres 2014 dari partai bapak. Banyak juga yang dulu menyebutkan pak jokowi mau nyapres tapi itu hanya gosip belaka dan bapak mengklarifikasi kalau pak jokowi mau fokus menata Jakarta dulu. Tapi deklarasi 14 maret 2014 benar benar mungkin membuat warga kaget, terutama warga Jakarta yang katanya merasa di tipu sama pak Jokowi. Saya baca di media sih begitu. Mereka menganggap kalau pak Jokowi belum menyelesaikan proyek proyek yang sudah pak Jokowi janjikan. Saya memang bukan warga Jakarta, tapi menurut saya, saya juga bingung kenapa bapak bapak tiba tiba terpilih sebagai salah satu capres 2014. Katanya ini buikan pilihan pak Jokowi, tapi pilihan partai pak Jokowi. Dan pak Jokowi nyapres juga di ajukan oleh bu Mega. Mungkin ini mebuat warag kaget dan berfikir kalau pak Jokowi “lari” begitu saja dari tanggung jawab. Sebenarnya kalau menurut saya pribadi, bukan n ya saya berani menyalahkan seorang pemimpin, tapi bukan kah dulu pak jokowi udah di sumpah ya? Setau saya begitu. Memang negara ini butuh pemimpin yang merakyat, sepeti yang di miliki oleh pak Jokowi, yang mencoba mendekati warganya dan mendengarkan keluh kesah warga. Tapi kemaren kan sudah di sumpah, apakah boleh seperti itu, memang sih pak jokowi masih capres dan belum tentu terpilih, belum terpilih saja sudah pada heboh warganya, gimana nanti kalau bener bener jadi presiden ya? Kalau memang jadi presiden, berarti harus melanggar sumpah gitu atau gimana sih? Saya nggak ngerti, tapi sepertinya sama saja, walaupun pak Jokowi jadi presiden, nantinya juga yang paling di utamakan juga Jakarta, jadi warga jakarta nggak perlu khawatir. Tapi ya namanya orang kalau kehilangan pemimpin, udah panik duluan. Tapi apapun itu, kita lihat saja. Apakah pak Jokowi akan resign dari Gubernur DKI dan menjadi presiden RI 2014??? Kita lihat saja. Semoga semuanya berjalan Lancar, aman dan damai.