Hello pak
jokowi, saya salah satu fans anda. Sebelumnya nggak ngerti ngerti banget
tentang bapak, yang saya tau bapak itu dulu wali kota solo yang merakyat,
pokoknya pro rakyat gitu. Kata sodara saya yang ada di solo, bapak pokoknya pro
rakyat banget. Kemudian waktu bapak mencalonkan diri sebagai gubernur DKI, saya
juga mendukung, bapak bermaksud untuk memperbaiki jakarta menjadi semakin baik,
mengatasi kemacetan dan banjir. Tapi kalau masalah macet dan banjir sepertinya
jakarta sudah langganan ya pak ?, setau saya sih begitu. Kemudian bapak benar
benar terpilih menjadi gubernur DKI jakarta. Memang banyak manusia di sunia ini
dengan berbagai perbedaan sifat. Ada yang mendukung dan ada yang tidak
mendukung. Tapi banyak warga jakarta yang berharap bapak bisa memperbaiki
jakarta, setidaknya kemacetan berkurang, demikian juga banjir bisa di tangani. Tapi
kadang manusia, ya namanya juga manusia, manusia bukan dewa yang bisa mengubah
segalanya dengan begitu saja tanpa proses dan usaha. Kadang orang yang tidak
suka selalu bersikap seolah seolah memojokkan seseorang. Jadi apa apa salah nya
pemimpin, tapi sifat seorang pemimpin juga berbeda beda. Ada yang bener bener
peduli sama rakyatnya, ada juga yang hanya pencitraan atau pura pura peduli
untuk menarik simpati warganya. Bahkan kita sendiri juga kurang tau, mana
pemimpin yang bener bener peduli. Ah...sudahlah, bahas masalah pejabat mah
nggak ada habisnya.
Kembali lagi
ke topik Jokowi, waktu itu saya memang sedang di jakarta, lebih tepatnya
mencoba mencari sesuap nasi di ibu kota, saat itu bertepatan dengan banjir
jakarta yang lagi heboh, januari 2013, saat itu saya ingat sekali, pak Jokowi
meninjau tanggul jebol yang ada di kawasan Latuharhary jakarta pusat, kebetulan
saya jyga di daerah situ, dan saya juga melihat tanggul jebol bersama teman
teman kerja saya. Sebelumnya atasan saya berkata kalau ada Jokowi di
Latuharhary, dan saya pun penasaran apakah benerena pak Jokowi sedang berada di
situ. Akhirnya saya pun ke lokasi dan saya melihat pak Jokowi sedang berada di
antara rel kereta api yang terkena lumpur akibat banjir ang meluap. Waktu itu
pertama kali saya melihat seorang pemimpin yang turun langsung tanpa takut
kotor atau apa. Walaupun saya sendiri belum pernah melihat Bupati di daerah
saya turun langsung. Entah nggak pernah turun langsung kalau ada bencana
ataupun saya yang nggak tau kalau sebenarnya bupati di daerah saya itu sering
turun langsung ke lokasi, ya semoga saja begitu. Kembali lagi ke Jokowi,
menurut saya bapak adalah tipe orang yang mau mengubah sesuatu, mau berpikir
bagaimana caranya supaya lebih baik. Tapi pikiran orang orang tentang bapak
kadang juga berbeda, ada yang menganggap itu baik, seperti bapak melakukan
blusukan ke daerah daerah daerah, ada yang berpikir kalau ini hanya buang buang
waktu, hanya ngabisin dana atau apalah. Tapi menurut saya, Ya kalau yang
namanya merakyat ya harus berani turun tangan sendiri, meninjau ke daerah
daerah dan mendengar keluhan warga jakarta, maunya bagaimana biar bisa tertata
menjadi lebih baik lagi. Menurut media yang saya tau, memang kepemimpinan bapak
selama memimpin jakarta, ada perubahan walaupun sedikit pak, misalnya saja,
dulu pernah liat berita kalau daerah yang dulu banjir sekarang sudah tidak
terlalu banjir, soalnya jakarta sudah langganan banjir, tapi bapak sudah
mencoba mengatasinya. Kalau kinerja Gubernur yang dulu dulu, saya sendiri
kurang begitu tau apakah juga begitu atau gimana, soalnya saya sendiri juga
dulu dulu nggak telalu ngerti masalah masalah seperti itu, hanya selama setahun
terakhir tahun ini saya tertarik untuk ikut campur maslaah ini. Bukan saya sok
pinter dan sok bisa ikut mengatasi masalh ini, tapi bukan kah dalam undang undang
juga telah di sebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengeluarkan
pendapat, dan saya hanya mengeluarkan sedikit pendapat saya dong ya. Begitulah kira
kira.
Kemudian tentang
berita 14 maret kemaren yang mengejutkan, bapak jokowi terpilih sebagai capres
2014 dari partai bapak. Banyak juga yang dulu menyebutkan pak jokowi mau
nyapres tapi itu hanya gosip belaka dan bapak mengklarifikasi kalau pak jokowi
mau fokus menata Jakarta dulu. Tapi deklarasi 14 maret 2014 benar benar mungkin
membuat warga kaget, terutama warga Jakarta yang katanya merasa di tipu sama
pak Jokowi. Saya baca di media sih begitu. Mereka menganggap kalau pak Jokowi
belum menyelesaikan proyek proyek yang sudah pak Jokowi janjikan. Saya memang
bukan warga Jakarta, tapi menurut saya, saya juga bingung kenapa bapak bapak
tiba tiba terpilih sebagai salah satu capres 2014. Katanya ini buikan pilihan
pak Jokowi, tapi pilihan partai pak Jokowi. Dan pak Jokowi nyapres juga di
ajukan oleh bu Mega. Mungkin ini mebuat warag kaget dan berfikir kalau pak
Jokowi “lari” begitu saja dari tanggung jawab. Sebenarnya kalau menurut saya
pribadi, bukan n ya saya berani menyalahkan seorang pemimpin, tapi bukan kah
dulu pak jokowi udah di sumpah ya? Setau saya begitu. Memang negara ini butuh
pemimpin yang merakyat, sepeti yang di miliki oleh pak Jokowi, yang mencoba
mendekati warganya dan mendengarkan keluh kesah warga. Tapi kemaren kan sudah
di sumpah, apakah boleh seperti itu, memang sih pak jokowi masih capres dan
belum tentu terpilih, belum terpilih saja sudah pada heboh warganya, gimana
nanti kalau bener bener jadi presiden ya? Kalau memang jadi presiden, berarti
harus melanggar sumpah gitu atau gimana sih? Saya nggak ngerti, tapi sepertinya
sama saja, walaupun pak Jokowi jadi presiden, nantinya juga yang paling di
utamakan juga Jakarta, jadi warga jakarta nggak perlu khawatir. Tapi ya namanya
orang kalau kehilangan pemimpin, udah panik duluan. Tapi apapun itu, kita lihat
saja. Apakah pak Jokowi akan resign dari Gubernur DKI dan menjadi presiden RI
2014??? Kita lihat saja. Semoga semuanya berjalan Lancar, aman dan damai.