Kadang seseorang terlalu
meremehkan soal perguruan tinggi. Nggak ngerti kenapa. Ada yang sewot dengan
hal itu dan ada yang “mengerti” akan hal itu. Nggak ngerti kenapa aku pingin
nulis soal ini. Bukan nya apa apa sih. Kadang seseorang tidak terlalu
memikirkan ini. Mereka cenderung menganggap remeh. Entah nggak punya duit buat
masuk perguruan tinggi atau pikiran mereka yang masih kolot akan hal ini. Sebagian
dari mereka berfikir bahwa, masuk perguruan tinggi nggak menjamin mendapatkan
kerja yang bagus. Ada orang yang beranggapan seperti ini. “ah...kamu kuliah
lulus jadi sarjana juga Cuma nganggur”. Kira kira pernah denger nggak seperti
itu? Kalau aku pernah sih, bahkan sering. Sampai panas juga nih kuping. Kalau
kita jelasin juga percuma saja. Mereka kurang tau, takutnya udah ngejelasin
panjang lebar malah bengong makin nggak ngerti. Bahkan malah mereka ngotot, tau
sendiri kan, orang kalau nggak ngerti, tapi sok sok ngerti ya jadinya gitu,
ngotot, kalau udah gitu. Lebih baik kita ngOTAK saja, pake otak saja lah. Mereka
ngotot karena nggak mau kalah. Udah biarin aja. Kalau menurutku sih, masuk
perguruan tinggi itu nggak harus dapet kerja yang bagus kok. Kadang malah yang
jadi atasan kita, kadang malah tidak makan bangku kuliah. Karena mereka sudah
lama bekerja di suatu perusahaan, kemudian orang tersebut bisa jadi atasan. Nah...mungkin
contoh tersebut yang membuat seseorang kadang berfikir, perguruan tinggi itu
nggak penting. Tapi menurut aku, masuk perguruan tinggi juga menambah ilmu kok,
khususnya ilmu yang nggak kita dapet dari SMA. Kalau masalah pekerjaan mau yang
bagus atau yang biasa saja sih, itu tergantung nasib saja. Manusia memang wajib
berusaha, tapi kadang nasib berkata lain. Hidup memang aneh. Kadang lulusan
matematika bisa jadi bos di bengkel. Lulusan ekonomi juga bisa kerja di rumah
sakit. Itu semua rahasia, memang penuh dengan misteri. Seperti jodoh. Jika Tuhan
memang merestui hubungan kita dengan seseorang, maka mereka akan hidup bersama.
Tapi Jika Tuhan tidak merestui, makan selama apapun pacaran, sesayang apapun
mereka, juga nggak bakalan bisa bersama. Kembali ke topik perguruan tinggi tadi
deh, setidaknya dengan “makan bangku kuliah “ kita jadi lebih mengerti ilmu
yang ingin kita pelajari. Pokoknya bega banget. Kuliah itu nggak hanya mencari
kerja yang lebih bagus kok. Ada juga yang kuliahnya jurusan bahasa, tapi dia
sukses dalam dunia perdagangan, lantaran meneruskan usaha orang tuanya J . mungkin ini yang orang kolot
pikir luliah itu sia sia. Itu salah besar, namanya juga orang kolot. Nggak mikir
sisi lain, sukanya langsung ke satu sisi. Dengan kata kata ku seperti ini,
mungkin orang berpikir, aku sombong banget, mentang mentang bisa kuliah,
seenaknya saja ngatain orang lain kolot. Hey...siapa bilang aku kuliah enak,
enggak banget, kuliah juga duitnya pas pas an. Hanya bermodalkan nekat dan niat
saja dan Alhamdulillah kuliah ku selesai. Bukan nya bangga bisa jadi sarjana
ya, tapi setidaknya nantinya bisa berguna buat keluarga ku di masa yang akan
mendatang, setidaknya aku punya ilmu tentang apa yang aku pelajari saat kuliah.
Semua yang di lakukan, pasti ada manfaatnya kok, tergantung kita aja yang
memanfaatkan. Kalau masalah kerjaan, banyak yang nggak nyambung antara jurusan
kuliah dan kerja yang di dapat. Tapi bukan kah ini menyenangkan, jadi kita tau
yang belum kita tau. Ini akan sangat menyenangkan. Tambah ilmu dan tambah
pengalaman. Jadi buat kalian yang masih takut takut buat masuk kuliah karena
nanti takut di bilang “sarjana pengangguran” , jangan takut, cuekin saja mereka
yang bilang seperti itu, mungkin mereka yang bilang seperti itu ingin seperti
kita. Hidup terlalu buang buang waktu buat menaggapi orang orang seperti itu,
maaf banget bukan nya aku merendahkan yang nggak pernah kuliah. Bagi yang nggak
kuliah tapi lebih sukses dari yang
kuliah, mungkin nggak suka sama tulisan ku yang ini. Tapi ya terserah, setiap
orang berhak kok tidak suka. Aku hanya ingin sekedar ngeluarin apa yang kadang
orang lain pikirkan tentang penting tidaknya masuk perguruan tinggi. Bagi sebagian
orang memang nggak penting, kenapa ? mungkin kadang mereka melihat seorang
perempuan yang kuliah, lalu lulus jadi sarjana, kemudian menikah, dan ngurus
anak, jadi karena hal ini, mereka berfikir bahwa kuliah itu sia sia. Masa sekolah
tinggi tinggi hanya ngurus anak di rumah. Hey...STOP jangan berfikir seperti
itu deh. Mungkin mereka merawat anak mereka juga dengan ilmu yang mereka dapat.
Nggak harus kuliah di jurusan perawat supaya bisa ngurus anak dengan baik. Anak
juga akan bersekolah dan peran perempuan yang berpendidikan juga penting untuk
membantu mereka dalam membantu mengajarkan kepada anak. Nah....ini salah
satunya kenapa mereka yang berpendidikan tinggi hanya fokus ngurus anak. Semua ada
manfaatnya kok. Kalau tidak buat orang lain ya buat diri kita sendiri dan
keluarga kecil kita di masa depan. Toh mereka yang ikut campur dalam urusan
kita yang memutuskan buat berpendidikan tinggi juga nggak ikut ngebiayain
kan??? Jadi Cuekin aja. Tetap semangat ^_^.
Saturday, April 26, 2014
just bored part2
Pokoknya
bete, someone made me beteeeee
I dunno what
to say, bete aja...
Just bored
Suka gini
banget kalau bete
Susah
sembuhnyaaaaa
Nggak ngerti
gimana cara ngilanginnya
Intinya aku
hari ini lupa gimana caranya senyum
Dari bangun
tidur tadi pagi, kepala udah muter muter nggak jelas
Aku pikir
sih ada gempa atau apa gitu
Ternyata
nggak ada apa apa
Hanya
kepalaku sendiri aja yang muter muter
Kadang
seseorang memang ada masa nya mengalami tingkat kebetean yang nggak stabil
Bisa meledak
ledak nggak jelas
Atau hanya
diam saja saat bertemu dengan orang
Nggak ngeti
juga semacam ini namanya apa
PMS ???
sepertinya aku sedang tidak PMS.
Udah lewat
masa masa PMS ku kemaren
Rasanya juga
sama, bete bete ngak jelas gitu
Entahlaah.....
Sepertinya
sedang tak bersahabat dengan orang orang
Nggak ngerti
kenapa
Kadang
seseorang juga butuh di mengerti
Tak hanya di
mengerti saja
Kadangkala
mereka cenderung egois
Hanya ingin
di mengerti tanpa mau memahami satu sama lain
Haaaaaaaaaaaaaaaaaah
I dunno lah
I think I
just bored
Sebenarnya
niatnya hari ini mau nulis
Sesuatu yang
bikin aku jengkel
Ternyata
malah akunya bete duluan
Yaudah
Tar deh
nunggu bete ku ilang dulu baru nulis
Subscribe to:
Posts (Atom)