Tuesday, May 27, 2014

Jungkir Balik Kehidupan



            Ada sebuah perkataan atau kata kata mutiara yang bunyinya begini, “Masalah datang karena akan menguatkanmu”, kemudian ada lagi “Tuhan nggak akan ngasih cobaan di luar batas kemampuan manusia”. Pernah denger kata kata seperti itu nggak ? aku sering banget. Gimana ya, menurutku pribadi, masalah memang kadang bisa mendewasakan kita, dari kita yang cuek tentang kehidupan menjadi peduli dengan kehidupan, kita pun jadi bertanya tanya, “oh..jadi seperti ini ya”. Ternyata hidup memang nggak mudah, kita baik sama orang, belum tentu seseorang akan selamanya bak sama kita. Kadang apa yang kamu kenal hari ini, besok bisa berubah seperti orang yang bukan kamu kenal kemarin. Katanya begini, “Jika kita belum bisa memahami arti kehidupan, berati kita belum cukup dewasa”, gitu. Aku juga nggak ngerti, hanya sedikit sedikit paham. Tapi belum ngerti banget, soalnya masih permulaan dalam merasakan “Garam” kehidupan. *Lah...asin donk....hehe...nggak gitu juga kali.
            Nggak hanya orang yang kita kenal hari ini, teman yang sudah kita kenal lama bisa saja sekarang ini nggak mengenal kita, atau kita tidak bisa mengenali mereka lagi. Bukan karena kita yang berubah atau apa. Tetapi dia sendiri yang kalau zaman sekarang mungkin lebih pantas di sebut ”Move On”. Setauku Move On itu hanya di pakai buat orang pacaran yang udah cocok atau gimana, Ternyata nemuin juga dalam pertemanan. Tapi mungkin itu suatu perpindahan kali ya. Menurutku, pelajaran hidup yang aku ambil dari film nya @Radityadika yang judulnya Manusia setengah salmon, hidup memang ada masa perpindahan, misalnya saja banyak hal yang kita hadapi saat kita pindah rumah. Kadang memang kita belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, misalnya kita belum terbiasa menggunakan barang barang yang ada di dalam rumah, saat kita mau mencuci piring, jika di rumah yang lama ada di sebelah kanan, maka kita akan mencarinya di sebelah kanan juga saat kita berada di rumah yang baru, tetapi di rumah yang baru belum tentu tempat untuk memcuci piring tersebut ada di sebelah kanan. Pelajaran ini sebenarnya cocok buat sepasang kekasih, mereka nggak akan mendapatkan hal yang sama dari pasangan yang  baru. Misalnya, saat bersama dengan kekasih yang dulu, kita mengenalnya sebagai seorang yang sabar, tapi saat dengan kekasih yang baru kita tak bisa menemukan sifat sabar di dirinya. Ini menunjukan bahwa, antara orang yang satu dan yang lain mempunyai perbedaan sifat dan ini nggak ada salahnya, jadi kita harus bisa beadaptasi dengan sesuatu yang baru. “Jika kita tidak bisa beradaptasi dengan rumah yang baru, kita nggak akan betah”. Ternyata ini juga ada hubungannya dengan hidup. Kadang orang yang sudah lama kita kenal lama kelamaan terlihat manjauh, dia tak seperti yang kita kenal dulu. Kita memang bebas untuk berteman dengan siapapun selagi kita cocok dengan orang tersebut. Tapi bukan berarti kita melupakan teman yang lama donk ya. Hal ini ada beberapa pengaruh juga, mereka yang membuatnya nyaman kadang mempunyai sesuatu yang membuat orang lain merasa kurang nyaman dengan kita, misalnya saja, kita menemukan teman baru yang lebih baik secara materi, lalu kita meninggalkan teman yang lama begitu saja. Hal semacam ini mungkin terjadi pada anak anak labil, karena masa masa tersebut, kita hanya akan memamerkan diri kita agar terlihat lebih menarik walaupun palsu. Hal semacam itu wajar karena kita masih ke kanak kanakan dan belum tau bagaimana sebenarnya makna dari hidup. Mungkin ada persahabatan yang benar benar murni sampai tua, seperti di film Adore ( Aperfect Mother ), persahabatan dua anak kecil sampai akhirnya mereka mempunyai cucu dari anak mereka masing masing. Hal seperti itu mungkin sudah langka. Kadang orang lebih memilih seseorang yang bisa menyenangkan mereka dari pada yang merepotkan. Ya memang benar sih. Tapi bukan seperti itu caranya. Bahkan zaman semakin berkembang, kita bisa berteman melalui social media di dunia maya. Tapi kita juga nggak gitu saja melupakan teman kita yang sebenarnya. Tapi walaupun begitu, sepertinya percuma saja. Aku pernah denger kata kata ini, “Social media itu medekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”. Sepertinya itu betul.