Saat
asih terbangun dari tidurnya. Ia selalu berkata “selamat pagi pada tembok”. Asih
hanyalah berteman dengan tembok di rumahnya. Apapun yang ia lakukan, selalu
mengajak tembok untuk di jadikan pelampiasan.
Asih : Hey tembok, apa kamu tak bisa
membantuku sedikitpun
Tembok : Aku bisa
bantu apa untuk mu, asih?
Asih :kenapa
kau tak jawab pertanyaanku, tembok ?
Tembok :kenapa kau
tak bisa mendengarku, asih ?
Asih : Tembok,
jawaaaaab tembok, kenapaaaa ??? *sambil memukul mukul tembok
Tembok :hey asih, kau memang aneh....aku adalah
benda mati yang bisa mendengar seluruh ocehanmu, tapi aku tak bisa membalasnya,
jika kau kesal, kau boleh memukul ku sesuka mu.
Asih :*teriak
teriak dan terus memukul tembok
Kadang
memang manusia tak sadar dia berbicara dengan siapa. Yang mereka inginkan
hanyalah, seseorang yang dapat mengerti, walaupun itu benda mati sekali pun. Seperti
tembok, kursi, Pohon dan lain lain. Asih adalah orang yang berimajinasi tinggi.
Dia kadang tak sadar, seolah olah benda mati di anggap temen nya sendiri. Ternyata
si asih mengalami gangguan jiwa stadium 4.
#ini
efek ngeblog dalam keadaan kacau