Percakapan suatu
pagi di salah satu rumah di desa terpencil, antara seorang ibu dan anak
perempuannya
Ibu : Nak, kamu makan sana.
Itu lauk dan sayurnya sudah selesai ibu masak.
Rita : Iya ibu, sebentar, aku masih nonton tipi, lagi
bangus bagusnya nih.
Ibu :
nak, cepetan makan nak, nanti kamu sakit kalau telat makan.
Rita :
nggak tau ini bu, aku akhir akhir ini nggak enak makan.
Ibu :
lho..kenapa nak, apa masakan ibu nggak enak ya?
Rita :*lari
ke dapur menghampiri ibu* bukan begitu bu, masakan ibu selalu enak
Ibu : Lalu kenapa nak?
Rita : entahlah bu, aku nggak
enak makan akhir akhir ini, udah nggak semangat
Ibu : aaah...kamu tu lebay
nak, nggak semangat ngapain?
Rita : Nggak semangat bikin
skripsi bu, susah banget
Ibu : Lho...dulu yang milih
skripsi siapa ?
Rita : Aku bu...
Ibu : Lalu kenapa kamu
nggak mau mengerjakan ? kenapa kamu nggak semangat?
Rita : Iya sih bu, tapi...
Ibu : Nak, kamu jangan
bilang nggak bisa kalau kamu belum coba
Rita : iya bu, tapi gini..
Ibu : maka dari itu coba
dulu nak, nyoba dulu apa susahnya? Di kerjakan pelan pelan
Rita : iya sih bu, Cuma susah
aja mo mulai dari mana
Ibu : emangnya skripsi kamu
tentang apa nak ?
Rita : judulnya cara menjadi
istri yang baik bu...
Ibu : Haduuuuh......kalau
begitu, biar kamu gampang ngerjainnya, kamu harus nikah
Rita : Hah......*pingsan
Ini nggak tau
apa yang akan aku tulis, jadinya berantakan gini, jadi kalau mau jadi penulis
yang bener bener, maka harus tau, nantinya akan kemana tulisan itu. Seperti halnya
hidup, jka tidak tau kemana arah hidup. Maka kamu akan tersesat. #tsaaaaah J
No comments:
Post a Comment