Harus di hadapkan terhadap
sesuatu yang dalam mimpi pun tak pernah terpikirkan. Harus bersikap begini,
begitu dan ini lah itu lah, begini lah begitulah. Memangnya gampang ???
memangnya mudah menjalani ??? bagaimana kalau berada di posisi itu?? Apa masih
bisa tertawa terbahak bahak ?? apa masih bisa menari nari ??? kenapa harus ada
kata kata saling menyalahkan dan di salah kan ? apa mau kalau berada di posisi
yang di salahkan ?? apa enak di posisi tersebut ??? antara orang yang pinter
sama sok pinter itu tipis banget bedanya. Terlebih kalau kampungan. Mending sih
orang kampung, asal nggak kampungan. Apalagi orang yang nggak pinter dan nggak
pengalaman tapi sok sok an pinter. Heran banget sama orang yang sukanya
nyindir. Udah bertatap muka tapi sukanya nyindir. Itu munafik banget, orang
kayak gitu tuh aslinya nggak berani. Dia hanya berani nyindir nyindir dan
nyindir. Coba deh sekali sekali kalau di sindir pas tatap muka, pastinya dia
melempem kok. Namanya juga munafik. Nggak berani ngomong langsung. Kesel juga
sama orang kayak gitu. Tapi ya namanya manusia, kadang memang ada rasa nggak
enak buat ngungkapin semuanya. Paling aman ya itu tadi. Dengan cara nyindir.
Walaupun saling sindir nggak akan menyelesaikan maslah.
No comments:
Post a Comment