Wednesday, April 16, 2014

hanya sedikit komentar


Pas buka yahoo, kemudian nemuin judul yang keliatannya heboh.  Kira kira judulnya seperti ini “Kesal, ABG tak kenal empati juga suruh ibu hamil resign” trus aku baca dan sumbernya dari sini, https://id.berita.yahoo.com/kesal-abg-tak-kenal-empati-juga-suruh-ibu-080419872.html

Berdasarkan pesan singkat yang aku baca, yang katanya di tulis melalui path. Hmm...bukan nya ikut sok sok an komentar bijak atau apa gitu ya. Hal seperti itu mungkin sering terjadi di ibu kota. Hal ini mungkin di sebabkan karena riuhnya kemacetan yang membuat seseorang kadang tak sadar untuk nulis hal itu. Yah...namanya juga jakarta, suasana sesak dan penuh emosi saat berangkat dan pulang kerja (pengalaman). Dulu pas pulang kerja juga pernah ngalamin hal yang hampir serupa. Jadi waktu nyampe di daerah kuningan, ada ibu ibu hamil masuk ke transjakarta. Saat itu bis nya penuh banget. Mana ada sih transjakarta yang nggak penuh saat pulang kantor. Kemudian aku liat ibu itu terengah engah nafasnya, waktu itu aku berfikir, mungkin ibu ibu iti pingin duduk. Kemudian, ada mbak mbak samping kemudian mengetahui hal itu, lalu terik ke petugas transjakarta ”bang..itu ada ibu hamil tuh, cariin tempat duduk gih..kasian”, kemudia petugas itu melihat anak kecil yang sedang duduk di samping ibunya dan bilang “ dek, bisa berikan kursinya buat ibu hamil ini nggak”? tanya petugas. Kemudian ibu nya sang adik itu membantah, “wah...nggak bisa dong bang, duduk di sini juga bayar kok”. Kemudian aku liat ibu ibu hamil itu hanya tersenyum sambil berkata lirih, “yaudah nggak papa kok, saya insya allah kuat”. Astagaaa.....miris dengernya, kadang emang nggak punya rasa kasihan sama orang lain. Apa salahnya sih berbuat baik. Bukan masalaah bayar atau tidaknya, tapi masalah toleransi gitu. Waktu itu juga semua emang capek, pulang kerja kalau di jakarta pasti bete nya dong ya. Tapi aku pribadi sih mikirnya gini, kalau ada ibu ibu hamil sama orang lanjut usia yang berdiri suka nggak tega. Nggak teganya kenapa? Aku Cuma mikir kalau suatu saat anti aku hamil dan harus berdesak desak kan di dalam bis dan nggak ada yang rela ngasih tempat duduknya ke kita. Gimana rasanya sih, kalau suatu saat nanti kayak gitu, kita kan sama sama perempuan, harusnya mikir lah ya. Ya memang sih kemacetan jakarta kadang memang bikin emosi memuncak. Api ya mau gimana lagi, kita ngomel ngomel juga besoknya masih macet. Pernah ngalamin juga pas waktu di halte dukuh atas, waktu itu di tambah hujan pula, bisa bayangin donk jakarta kayak apa. Nah...waktu itu bis nya lama, sekalinya dateng kan pasti dorong dorongan gitu, saking suasana memanas, gegara bis nya lama, kemudian adu mulut pun terjadi. Laaah...biasa lah ya. Namanya juga emosi. Hal seperti itu mungkin udah banyak terjadi di ibu kota. Hanya saja cara setiap orang untuk menyikapinya itu berbeda beda. Ada yang sabar dan ada yang emosi. Ada yang masih peduli dan ada yang nggak peduli. Tapi harusnya sebagai anak muda, kita harus bisa lebih bertoleransi terhadap ibu hamil dan lanjut usia. Karena suatu saat nanti kita sebagai perempuan juga akan hamil dan mengalami usia lanjut. Kalau menurutku sih gitu. Kalau sama orang biasa yang ingin menyerobot tempat duduk mah, baru deh kita bisa menolak, kecuali untuk yang lebih tua dan ibu ibu hamil, apalagi kita sebagai wanita, harusnya lebih mengerti.

 


No comments:

Post a Comment