hanya sedikit komentar
Pas buka yahoo, kemudian nemuin judul yang keliatannya
heboh. Kira kira judulnya seperti ini “Kesal, ABG tak kenal empati juga suruh ibu hamil
resign” trus aku baca dan sumbernya dari sini, https://id.berita.yahoo.com/kesal-abg-tak-kenal-empati-juga-suruh-ibu-080419872.html
Berdasarkan pesan singkat yang
aku baca, yang katanya di tulis melalui path. Hmm...bukan nya ikut sok sok an
komentar bijak atau apa gitu ya. Hal seperti itu mungkin sering terjadi di ibu
kota. Hal ini mungkin di sebabkan karena riuhnya kemacetan yang membuat
seseorang kadang tak sadar untuk nulis hal itu. Yah...namanya juga jakarta,
suasana sesak dan penuh emosi saat berangkat dan pulang kerja (pengalaman). Dulu
pas pulang kerja juga pernah ngalamin hal yang hampir serupa. Jadi waktu nyampe
di daerah kuningan, ada ibu ibu hamil masuk ke transjakarta. Saat itu bis nya
penuh banget. Mana ada sih transjakarta yang nggak penuh saat pulang kantor. Kemudian
aku liat ibu itu terengah engah nafasnya, waktu itu aku berfikir, mungkin ibu
ibu iti pingin duduk. Kemudian, ada mbak mbak samping kemudian mengetahui hal
itu, lalu terik ke petugas transjakarta ”bang..itu ada ibu hamil tuh, cariin
tempat duduk gih..kasian”, kemudia petugas itu melihat anak kecil yang sedang
duduk di samping ibunya dan bilang “ dek, bisa berikan kursinya buat ibu hamil
ini nggak”? tanya petugas. Kemudian ibu nya sang adik itu membantah, “wah...nggak
bisa dong bang, duduk di sini juga bayar kok”. Kemudian aku liat ibu ibu hamil
itu hanya tersenyum sambil berkata lirih, “yaudah nggak papa kok, saya insya
allah kuat”. Astagaaa.....miris dengernya, kadang emang nggak punya rasa
kasihan sama orang lain. Apa salahnya sih berbuat baik. Bukan masalaah bayar
atau tidaknya, tapi masalah toleransi gitu. Waktu itu juga semua emang capek,
pulang kerja kalau di jakarta pasti bete nya dong ya. Tapi aku pribadi sih
mikirnya gini, kalau ada ibu ibu hamil sama orang lanjut usia yang berdiri suka
nggak tega. Nggak teganya kenapa? Aku Cuma mikir kalau suatu saat anti aku
hamil dan harus berdesak desak kan di dalam bis dan nggak ada yang rela ngasih
tempat duduknya ke kita. Gimana rasanya sih, kalau suatu saat nanti kayak gitu,
kita kan sama sama perempuan, harusnya mikir lah ya. Ya memang sih kemacetan
jakarta kadang memang bikin emosi memuncak. Api ya mau gimana lagi, kita ngomel
ngomel juga besoknya masih macet. Pernah ngalamin juga pas waktu di halte dukuh
atas, waktu itu di tambah hujan pula, bisa bayangin donk jakarta kayak apa. Nah...waktu
itu bis nya lama, sekalinya dateng kan pasti dorong dorongan gitu, saking suasana
memanas, gegara bis nya lama, kemudian adu mulut pun terjadi. Laaah...biasa lah
ya. Namanya juga emosi. Hal seperti itu mungkin udah banyak terjadi di ibu
kota. Hanya saja cara setiap orang untuk menyikapinya itu berbeda beda. Ada yang
sabar dan ada yang emosi. Ada yang masih peduli dan ada yang nggak peduli. Tapi
harusnya sebagai anak muda, kita harus bisa lebih bertoleransi terhadap ibu
hamil dan lanjut usia. Karena suatu saat nanti kita sebagai perempuan juga akan
hamil dan mengalami usia lanjut. Kalau menurutku sih gitu. Kalau sama orang
biasa yang ingin menyerobot tempat duduk mah, baru deh kita bisa menolak,
kecuali untuk yang lebih tua dan ibu ibu hamil, apalagi kita sebagai wanita,
harusnya lebih mengerti.
No comments:
Post a Comment